Senin, 05 Desember 2016

TATA CARA PERJAMUAN MAKAN RESMI

MAKALAH
ETIKA PROFESI
TATA CARA PERJAMUAN MAKAN RESMI


Description: Description: respati hitam.jpg











Oleh Kelompok IV
Arifin Bai                                13210014
    Richo Marten Malaifani             12210038
    Dastito Suranto                        12210009
    Cristian Y Konis                      12210026


PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAR RESPATI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2016









KATA PENGANTAR


Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas kuasa dan perlindunganNya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini dimaksudkan sebagai pemenuhan tugas mata Etika Profesi, Program Studi Teknik Elektro Universitas Respati Yogyakarta. Makalah ini di susun dari berbagai referensi, ,maka dari itu kesamaan isi dan materi dengan sumber makalah yang lain kami tidak bermaksud untuk menduplikasikannya, akan tetapi menjadi acuan bagi kami untuk kedepannya. Tidak lupa kami mengucapkan limpahan terimakasih kepada pihak-pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu yang telah meluangkan waktu dan kesediannya membantu kami menyelesaikain makalah ini. Demikian pengantar yang dapat kami sampaikan. Adapun kekurangan dalam makalah ini semata-mata karena kekurangan dan keterbatasan kami sebagai manusia biasa maka dari itu kami dengan hati yang tulus memohon maaf yang sebesar-besarnya . Akhir kata kami ucapkan terimakasih .





Penyusun

                                                                                                            Kelompok IV

DAFTAR ISI
                                                                                                                                                                                                                                                Halaman
HALAMAN JUDUL…………………………………………………         i
KATA PENGANTAR………………………………………………..         ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………          iii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………         iv
DAFTAR TABEL……………………………………………………          v
BAB I PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang………………………………………………...         1         
1.2              Rumusan Masalah……………………………………………..         1
1.3              Tujuan…………………………………………………………         1
BAB II PEMBAHASAN
2.1       Etika Jamuan Makan…………………………………………..         2
2.2       Aturan Penempatan Alat Makan………………………………        9
2.3       Aturan Umum Table Manner…………………………………..       10
2.4       Urutan Penyajian Dan Tata Cara Penyajian Makan Dalam Jamuan   10
2.5       Etika Perjamuan Makan……………………………………….         12
2.6       Etika Perjamuan Di Beberapa Negara…………………………        13
BAB III KESIMPULAN
3.1       Kesimpulan……………………………………………………         17
3.2       Saran…………………………………………………………..         17





DAFTAR GAMBAR

2.1       Gambar Etika Jamuan Makan……………………………     4
2.2       Gambar Atur Menu Pempatan Makan……………………    9




DAFTAR TABEL
Tabel 2.1         Contoh Menu Klasik…………………………           5
Tabel 2.6         Contoh Menu modern………………………..           6                     

  
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.            Latar Belakang
Dalam jamuan makan internasional, meja makan sudah di set-up alat-alat makannya sesuai dengan menu yang akan disajikan. Pada umumnya persis, di depan Anda tersedia show plate, sebuah piring besar yang tidak digunakan untuk makan.
Fungsi dari showplate hanya sebagai pemanis meja makan, menempatkan napkin dan sebagai alas piring saji. Tahap pertama, setelah Anda duduk, buka napkin dan letakan di pangkuan Anda. Gunakan alat makan, baik itu garpu, pisau, dan sendok selalu mulai dari sisi paling luar atau yang paling jauh dari piring. Ambil berpasangan kiri dan kanan, kecuali pisau, garpu atau sendok dessert yang letaknya di atas piring main course. 

1.2.            Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, terdapat rumusan masalah  yaitu apa yang dimaksud dengan jamuan makan.
1.3.            Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah sebagai berikut  :
1.      Memahami cara perjamuan makan.
2.      Memeperoleh informasi perjamuan makan.
3.      Memeperoleh informasi baru sebagai bahan presepsi atau kerangka untuk mendalami masalah-masalah tentang perjamuan makan.


BAB II
PEMBAHASAN
2.1       Etika Jamuan Makan
A. Pengertian Table Manner
Table manner atau etika makan adalah aturan yang harus dilakukan saat bersantap bersama di meja makan. Etika makan diperkenalkan oleh bangsa Eropa yang merupakan aturan standat terutama saat bersama-sama disebuah acara resmi atau acara makan keluarga besar. Meskipun sebenarnya etika tersebut telah ada jauh sebelum peradaban Eropa menyebar keseluruh dunia. Jika mampu menunjukan sopan santun di meja makan. Sebenarnya secara tidak langsung menunjukan kualitas dan etiak pergaulan seseorang. Etika makan tidak dibentuk secara tiba-tiba. Kualitas etika makan harus dilakukan sejak usia anak-anak dan remaja.
         Dengan kebiasaan sehari-hari dengan melakukan etika makan yang baik maka merupakan proses pembelajaran yang sangat baik. Bila etika makn dibentuk secara instan maka akan menghasilkan kualitas etika makan yang canggungdan tidak luwes. Bila seseorang diundang disebuah restaurant terkenal atau jamuan makan malam resmi dengan meja makan yang sudah di setting sedemikian rupa harus mengikuti aturan etika makan yang baik. Setiap Negara memiliki aturan meja makan yang berbeda-beda. Untum masyarakat Indonesia, khususnya dikalangan professional, table manner paling banyak di adopsi dari standar Amerika. Meski tentu saja tetap dicampur dengan adat kebiasaan orang Indonesia itu sendiri

Etika makan atau table manners adalah aturan yang harus dilakukan saat bersantap bersama di meja makan.Etika makan diperkenalkan oleh bangsa Eropa yang merupakan aturan standar terutama saat bersantap bersama-sama di sebuah acara resmi atau acara makan bersama di keluarga besar. Meskipun sebebarnya Etika tersebut telah ada jauh sebelum peradaban Eropa menyebar ke seluruh dunia.
Setiap negara memiliki aturan meja makan yang berbeda-beda. Namun, ada beberapa aturan dasar yang terdapat di setiap etika makan, yaitu :
  1. Makan dengan mulut yang tertutup saat mengunyah makanan
  2. Berbicara dengan volume suara yang rendah
  3. Tutupi mulut saat batuk atau bersin
  4. Jangan menyandarkan punggung di sandaran kursi
  5. Jangan menimbulkan suara saat mengunyah makanan
  6. Jangan memainkan makanan dengan peralatan makan
  7. Jangan mengejek atau memberitahu seseorang bahwa dia memiliki etika makan yang buruk
  8. Jangan bersendekap di meja makan
  9. Selalu meminta ijin ke empunya acara saat akan meninggalkan meja makan
  10. Jangan menatap mata orang lain saat dia sedang makan
  11. Jangan berbicara di telepon di meja makan. Meminta ijinlah saat anda benar benar harus menjawab telepon, dan meminta maaflah saat kembali.
  12. Jangan menimbulkan suara saat memakan sup
  13. Letakkan garpu di sebelah kiri dan garpu disebelah kanan bersama-sama di arah jam 5 di atas piring dengan bagian pisau yang tajam menghadap ke dalam. Ini menandakan bahwa anda telah selesai makan.
  14. Lap yang disediakan di atas meja tidak boleh digunakan
  15. Jangan menghilangkan ingus dengan lap tangan. Lap yang disiapkan untuk anda hanya untuk membersihkan mulut bila kotor
  16. Jangan mengambil makanan dari piring orang lain dan jangan memintanya juga
  17. Telan semua makanan yang ada di mulut sebelum minum
  18. Jangan menggunakan tangan saat mengambil makanan yang tersisa di dalam mulut, gunakan tusuk gigi
  19. Usahakan untuk mencicipi semua makanan yang disediakan
  20. Tawarkan ke orang di sebelah anda saat anda akan menuangkan minuman ke gelas anda
  21. Sisakan makanan sedikit bila anda tidak ingin atau tidak sanggup menghabiskan makanan
  22. Tunggu ada aba-aba untuk mulai memakan makanan yang dihidangkan
  23. Menambahkan bumbu setelah mencicipi makanan dianggap kasar dan menghina koki
  24. Kecuali di restoran, jangan minta untuk menyingkirkan sisa makanan anda kecuali acara makan sudah selesai dan jangan pernah melakukan bila diundang ke acara formal.
  25. Jangan lupakan satu hal yang umum, jangan lupa untuk selalu mengatakan ‘tolong’ dan ‘terima kasih’ setiap kali anda meminta bantuan.

1.      Etika Jamuan (Table Manner)
Etika berarti tata cara jamuan makan, kata ini berarti sopan santun dalam pergaulan. Guna memahami sopan santun yang berlaku dalam suatu jamuan makan, kita tidak dapat terlepas dari aturan-aturan yang berlaku. Pengaturan dasar tentang menu.
                                      
                                                Gambar 2.1 Etika Jamuan Makan
Ditinjau dari perkembangannya menu dapat diklasifikasikan menjadi 2
1.            Menu Klasik
Pada mulanya digunakan pada zaman dahulu di negara Eropa, terutama di kerajaan Istana Perancis pada zaman Raja Louis XIV yang sangat terkenal sering mengadakan jamuan makan, dimana urutan makannya sangat banyak dan menghabiskan waktu berjam-jam untuk menyajikannya. Kebiasaan seperti ini saat sekarang sudah ditinggalkan orang, karena saat sekarang orang sudah tidak punya cukup waktu untuk makan berjam-jam karena kesibukan sehari-hari, sehingga orang lebih cenderung untuk menyederhanakan makannya.

Contoh menu klasik :
Urutan Menu
Contoh
Cold Appetizer/makanan pembuka dingin
Oysteirs / tiram
Soup / sop
Consomme julieene / sop kaldu sayuran
Hot appetizer / makanan pembuka panas
Duck lever / hati bebek panas
Fish / ikan
Blue river trout / ikan trout
Main course / makanan utama
Tenderloin of beef / daging sapi khas dalam
Hot entrée / makanan pembuka panas
Breast of chicken / dada ayam
Cold entrée / makanan pembuka dingin
Mousselines of ham / daging sapi potong tipis
Roast / makanan panggang
Roast pheansant / burung dada panggang
Salad / salada
Mixed salad / salada campur
Vegetables / sayuran
Gratinated asparagus / asparagus tumis
Sweet dishes / makanan penutup manis
Cookie / aneka kue
                                   Tabel 2.1 Contoh Menu Klasik





2.      Menu Modern
        Sebagai akibat dari kesibukan sehari-hari menyebabkan orang tidak punya banyak waktu untuk makan berjam-jam, sehingga orang lebih cenderung menyederhanakan makanannya, dimana urutannya telah disederhanakan.
Contoh menu modern :
Urutan Menu
Contoh
Cold appetizer
Stuffed egg w / Russian salad
Soup
Cream of tomato soup
Main course
Grilled sirlon steak
French fried potato w/ saute vegetable
Desert
Vanila ice cream
Tea or coffee
                                    Tabel 2.2 Contoh Menu Moderen

B. Tata Cara Table Manner
Bicara tentang cara makan, cara makan apa yang biasa anda gunakan? Cara makan bisa berhubungan dengan cara kita menggunakan alat untuk menyantap makanan atau bias juga berhubungan dengan bagaimana kita makan seperti makan cepat, lambat, pakai banyak sambal, dan lain sebagainya.
Untuk alat makan, di Indonesia sebagian besar orang biasa makan dengan menggunakan sendok dan garpu. Ya inilah cara makan yang umum digunakan di Indonesia, selain cara makan langsng dengan tangan tentunya. Tapi di samping itu ada banyak cara makan dengan menggunakan peralatan lain di Indonesia, Beberapa diantaranya adalah :
1.      Sendok dan Garpu
Ini adalah cara makan yang sangat umum di Indonesia dan past anda telah paham bagaimana makan dengan cara seperti ini. Anda tinggal memegang sendok di tangan kanan dan garpu di tangan kiri. Makan dengan sendok dan garpu sangatlah mudah, sendok gugunakan untuk mengambil makanan dan garpu dapat digunakan untuk menusuk makanan atau membantu mengunpulkan makanan di sendok, begitu mudah.
2.      Pisau dan garpu
Makan dengan garpu dan pisau saat ini menjadi makin umum dengan menjamurnya rumah makan yang menyediakan steak sebagai hidangan utamanya. Bagaimana cara menggunakannya?Cara makan dengan pisau dan garpu tidaklah sulit, anda tetap memegang garpu ditangan kiri dan pisau ditangan kanan. Garpu digunakan untuk menusuk dan menahan makanan pada tempatnya selagi selagi anda memotong makanan tersebut menjadi potongan yang lebih kecil dengan menggunakan pisau.
3.      Sumpit
Makan dengan memakai sumpit juga bukan merupakan hal yang asing di Indonesia. Tempat makan-makan bertema Jepang, cina atau Korea biasanya slalu menyediakan sumpit bagi anda. Anda harus bias memengang sumpit dengan benar agar dapat menyantap hidangan anda dengan nyaman.
4.      Pulukan atau menggunakan tangan
Makan dengan menggunakan tangan adalahsalah satu cara makn yang wajar di Indonesia, Khususnya untuk menyantap makanan-makanan yang idak berkuah. Makan dengan menggunakan tangan sangatlah mudah. Hal yang perlu anda perhatikan adalah usahakan anda hanya menggunakan bagian ujung dari jari-jari anda saat makan.

A.          Etika Makan Menurut Budaya Jawa
Bagi sebagian masyarakat Jawa yang masih menjunjung adat, makan adalah kegiatan sehari-hari yang tidak boleh terlepas dari sopan santun dan aturan budaya Jawa. Setaip gerak, ucapan dan perilaku harus lebih diutamakan. Saat suatu keluarga mengadakan jamuan makan, tempat dudk ini di berikan pada tamu yang paling mereka hormati atau yang paling dituakan. Jika saat tamu terhormat belum duduk yang lain belum diperkenankan duduk.
Acara makan juga belum dimulai jika tamu terhormat belum makan.Saat santap dimulai, orang muda harus menunggu orang yang lebih tua, ketika untuk mengambil nasi atau untuk memulai makan. Saat makan sebaiknya tidak menggunakan suara yang keras atau tertawa yang keras. Saat mengunyah sebaiknya tidak berbunyi dan dengan mulu tertutup. Jangan bersendawa dan gelekan setelah makan.

B.     Etika Makan Internasional  
Jamuan makan yang dilakukan direstoran atau hotel biasanya menggunakan buffet service (prasmanan). Aturan mainnya, tamu melakukan self service. Mulai dari hidangan pembuka (Appetizer), menu utama (Main course) sampai penutup (dessert), anda diwajibkan mengambil hidangan sendiri dan menyantap diatas meja makan yang sudah di set up piranti makannya. Ada juga yang menggunakan America servis. Aturan main pelayanannya, tamu duduk di sekeliling meja makan, sedangkan hidangan dikeluarkan secara berurutan oleh waiter. Dalam jamuan makan, meja meja makan sudah di set up alat-alat makannya sesuai menu yang akan disajikan. Standarnya, di depan anda persis ada show plate, sebuah piring besar yang tidak digunakan untuk makan. Fungsi dari show plate hanya sebagai pemanis meja makan, memempatkan napkin dan sebagai alas piring saji. Tahap pertama, setelah anda duduk buka napkin dan letakan di pangkuan anda. Jika ukuran napkin terlalu besar, bukalah separuhnya saja.
a)    Hidangan pembuka (Appetizer)
Sebelum hidangan pembuka di sajikan pada BAB plate (Brean And Butter) sudah disajikan roti dan mentega, biasanya dinner roll, soft roll atau brioche. Roti ini disantap dengan mentega sambil menunggu hidangan pembuka tiba, jangan menyamtapnya dengan menggunakan pisau dan garpu.
b)   Hidangan Utama (Main Course)
Hidangan utama biasanya berupa hidangan dari daging, unggas, sea food maupun telur. Baik dilengkapi saus maupun tidak. Ada kalanya main course disajikan bersam sayuran dan kentang sebagai pendamping menu utama.
c) Hidangan Penutup (Dessert)
Hidangan penutup banyak sekali ragamnya, ada kalanya disajikan aneka cake, ice cream, pudding atau potongan buah-buahan. Alat hiding yang digunakan berupa sendok, garpu dan pisau kecil yang diletakan pada bagian atas piring main course. Jika dessert berupa minuman makan disajikan dalam gelas.
d) Digestif drink
Sering juga di sebut after dinner drink, minuman ini dinikmati setela acara jamuan makan selesai. Fungsi dari sajian ini adalah untuk membantu mencerna makanan.
Jenis-jenis jamuan makan internasional :
1.    Coffe morning diadakan pada pagi hari , pukul 10.00-12.00.
2.    Brunch alias breakfast diadakan antara waktu makan pagi hingga siang. Biasanya diatas jam Sembilan, makanan di sajikan prasmanan.
3.    Lunch diadan pukul 14.30-17.00
4.    Teatime biasanya acara minum the yang diadakan pukul 14.30-17.00.
5.    cocktall merupakan jamuan berdiri yang diadakan sebelum makan malam. Yakni antara pukul 18.00-19.00.
6.    Dinner yakni jamuan makan yang diadakan pada pukul 19.00.

2.2.      Aturan Penempatan Alat  Makan
Penataan meja makan dihotel dan restoran memiliki standar internasional. Baik jenis alat makan maupun napkin. Ukuran napkin standar jamuan resmi yang disarankan untuk hotel adalah 45x45 cm. Aadapun peletakan napkin biasanya diletakan diatas dinner plate atau piring makan, adakalanya napkin diletakan di sebelah kiri piring.

       
Gambar 2.2. Atur menu Penempatan makan.

2.3.      Aturan Umum Table Manner
Ada beberapa aturan table manner yang umum dilakukan yaitu :
1.    Cuci tangan sebelum makan
2.    Makan dengan tangan kanan anda saat akan menyentuh makanan.
3.    Jangan mulai makan sebelum tuan rumah menginstruksikannya (Jika makan di rumah orang)
4.    Menutup mulut saat mengunyah makanan.
5.    Berbicara dengan menggunakan volume yang rendah.
6.    Tutup mulut saat batuk atau bersin.

2.4.      Urutan penyajian dan tata cara makan dalam jamuan
1.      Dalam jamuan resmi sebelum memasuki ruang utama seringkali didahuluhi dengan Coctail party di Launge terlelebih dahulu, dengan sajian minuman jenis Apperitif dengan ditambahkan snack ringan. Dalam acara ini waktunya tidak lama, kurang lebih 30 menit – 1 jam sebelum acara dimulai. Diharapkan undangan untuk bisa leluasa bertemu dengan yang lain sebelum memasuki ruang utama.
2.      Sebelum jamuan makan dimulai, biasanya pada acara-acara ceremonial, akan dilakukan Toast atau  bersulang dengan disuguhkan minuman Champagne yang letaknya di sebelah gelas air putih. Toast ini dimaksudkan sebagai lambang persahabatan. Untuk memulai toast akan dipimpim oleh toast master atau orang yang memikiki kedudukan tinggi di antara undangan lain, atau orang yang dituakan. Untuk yang tidak minum alkohol bisa minta ganti. Disarankan saat tost dimulai Anda semua mengangkat gelas kemudian sentuhkan gelas champagne dengan teman duduk Anda .
3.      Pada saat menikmati hidangan akan dimulai, terlebih dahulu bukalah serbet makan yang ada di depan Anda, bukalah lipatannya kemudian letakkan di atas pangkuan Anda, serbet makan ini difungsikan untuk menyeka bibir atau mulut pada saat selesai makan, bisa juga berfungsi lain, seperti saat Anda berkeinginan ke rest room atau toilet, cukup meletakkan sebet di atas sandaran kursi.
4.      Sebelum hidangan yang lain disajikan biasanya dihidangkan roti yang bisa dinikmati sambil menunggu hidangan disajikan. Letak roti berada di sebelah kiri dari posisi duduk. Cara makannya: ambilah roti tersebut kemudian sobeklah sebagian kecil saja, oleskan mertega dengan menggunakan butter sprider atau pisau mertega, kemudian roti yang diolesi mertega tersebut langsung dimakan dengan menggunakan tangan, roti akan digunakan untuk mendampingi makanan sampai pada hidangan pokok.
5.      Appettizer atau salad, alat makan yang digunakan umumnya salad fork atau garpu  kecil yang letaknya paling tepi sebelah kanan. Sedangkan cara makannya garpu dipegang dengan tangan kanan dengan posisi tengkurap, kemudian tusukkan ke makanan yang mau dimakan. Jika sudah selesai letakan garpu salad di atas piring salad, di sebelah kanan lurus atau miring dengan posisi terlentang.
6.      Hidangan soup disajikan dengan mangkuk, sedang alat makan menggunkan sendok soup yang letaknya di sebelah kanan dari posisi duduk atau sebelah kiri dari garpu salad yang sudah digunakan untuk hidangan sebelumnya. Apabila soup yang disajikan masih panas disarankan untuk tidak meniupnya, tapi cukup mengaduk-aduknya. Sedang cara makan soup gunakan sendok soup tanpa harus menggunakan garpu, pegang sendok soup dengan posisi terlentang, makanlah soup dengan menyendok ke arah depan, sebelum sampai ke mulut agar soup tidak jatuh ke pakaian, maka sentuhkan sendok soup dagian bawah ke bibir mangkok, kemudian masukan ke mulut. Jika sudah selesai, letakkan sedok soup di atas tatakan mangkuk di sebelah kanan dengan posisi sedok terlentang.
7.      Hidangan utama biasanya steak yang dilengkapi dengan kentang, vegetable, dan kadang-kadang ditambahkan salad. Steak ini biasanya disajikan dengan dinner plate atau hot plate, sedang alat makan yang digunakan adalah pisau steak yang letaknya disebelah kanan dan garpu yang letaknya di sebelah kiri. Adapun cara penggunaan pisau dipegang tangan kanan  dengan posisi tengkurap yang tajam di bawah, jari telunjuk untuk menekan bagian belakang pisau, pisau digunakan untuk memotong makanan bukan untuk menghantar makanan ke mulut. Sedangkan garpu dipegang tangan kiri dengan posisis tengkurap, jari telunjuk untuk menekan bagian belakang, garpu digunakan untuk menusuk dan memasukkan makanan ke mulut. Jika merasa canggung makan steak dengan menggunakan tangan kiri, boleh memindahkan garpu ke tangan kanan dengan terlebih dahulu steak dipotong-potong. Cara seperti ini lazim disebut dengan American style. Jika sudah selesai makan letakkan pisau dan garpu posisi tegak lurus atau miring di pinggir piring makan anda .
8.      Setelah hidangan utama, akan disajikan hidangan penutup seperti buah, cake, pudding, ice cream dan lainnya, yang penting cita rasa dari hidangan ini manis. Alat makan yang digunakan biasanya sendok kecil atau garpu kecil. Cara menggunakan pegang dengan tangan kanan untuk garpu dipedang dengan posisi tengkurap sedang untuk sendok diset dipegang dengan posisi terlentang. Pada saat menikmati hidangan penutup ini semua condiment seperti saus, roti pengiring sudah ditarik
9.      Sehabis bersamaan menikmati hidangan penutup biasanya disuguhkan minuman hangat tea atau coffee, dalam penyajianya menggunakan cangkir yang dilengkapi dengan tatakan serta sendok teh.

2.5.  Etika Perjamuan Makan :
a.       Cara duduk
b.      Cara berbusana
c.       Cara berbicara
d.      Cara makan menggunakan alat makan/minum

1.      CARA DUDUK :
  1. Duduk di kursi yang tidak terlalu jauh dari meja
  2. Jangan bersandar di sandaran kursi
  3. Hendaknya punggung tegak lurus
  4. Letakkan lengan atau tangan pada sisi luar dari Table Cover
  5. Letakkan tangan di pangkuan paha
  6. Usahakan agar siku selalu dalam posisi yang dekat dengan tubuh
  7. Atur tempat duduk anda senyaman mungkin

2.      Cara berbusana :
1.       Pria  :
a.       Busana resmi lengkap
b.       Kemeja lengan panjang
c.        Celana kain
  1. Wanita             :
a.       Busana nasional / daerah
b.       Busana bagian atas menutup dada ( jangan terbuka )
3.      Cara berbicara :
  1. Hindari berbicara pada saat mulut penuh berisi makanan
  2. Jangan menyela pembicaraan orang lain
  3. Bicaralah dengan nada dan intonasi sedang
  4. Jangan memonopoli pembicaraan

2.6.      Etika Jamuan Di Beberapa Negara
1.      Jerman
a.                   Berdirilah hingga anda dipersilahkan duduk di salah satu kursi.
b.                  Jangan meletakkan siku anda di atas meja.
c.                   Jangan mulai makan jika tuan rumah belum mempersilahkan anda.
d.                  Makanlah dengan gaya kontinental (pisau di tangan kanan, garpu di tangan kiri).
2.      China
        a         Tamu kehormatan duduk di kepala meja atau menghadap pintu
                    b.         Jangan menghabiskan minuman anda terutama miras) jika anda tidak ingin gelas anda  terisi kembali
        c.         Menyeruput sup dengan bersuara berarti menunjukkan rasa terimakasih anda pada tuan rumah
d.         Minumlah setelah anda melakukan “Toast” dg orang lain,minum terlebih dahulu dengan sendirinya akan dianggap tidak sopan
3.      Turki
a.                   Anda boleh berbicara selagi makan, karena bagi orang turki makan adalah acara social
b.                  Kepala keluarga atau tuan rumah, atau orang yang lebih tua akan dilayani terlebih dahulu
c.                   Bila anda mengajak makan di restoran berarti anda lah yang harus membayar
4.      Korea
a.                   Dahulukan orang yang lebih tua
b.                  Cicipi makanan yang berkuah terlebih dahulu,seperti sup atau kimchi
c.                   Jangan menggunakan dua alat makan sekaligus, bila menggunakan sendok,letakkan sumpit anda.
d.                  Makanlah tanpa bersuara
e.                   Jangan angkat mangkuk sup atau nasi anda dengan tangan ketika makan
5.      Jepang
a.                   Tamu kehormatan duduk di kepala meja dan duduk paling jauh dari pintu
b.                  Jika menggunakan sumpit,jangan gunakan sumpit untuk menunjuk
c.                   Jangan tusuk makanan anda dengan sumpit
d.                  Letakkan sumpit anda jika ingin minum.
e.                   Anda diperbolehkan mencicipi semua makanan yg tersedia.
f.                   Bila disediakan handuk lembab, gunakan itu untuk mengelap tangan sebelum makan.
  1. Portugal
a.       Makanlah dengan gaya kontinental.
b.      Letakkan tangan anda, buka siku anda di atas meja.
c.       Sebagian besar hidangan dimakan dengan menggunakan alat makan,    termasuk buah dan keju.
d.      Letakkan serbet di sebelah kiri piring, jangan di pangkuan anda.
e.       Jika telah selesai makan, pindahkan serbet ke sebelah kanan piring.
f.       Sisakan sedikit makanan jika anda telah selesai makan.
  1. Timur Tengah
a.       Makanlah dengan tangan kanan.
b.      Sisakan sedikit makanan di piring anda jika sudah kenyang, untuk mencegah tuan rumah menambahkan makanan ke piring anda.
c.       Jika sudah selesai makan, ucapkan terimakasih dan pujilah masakan tuan rumah.

  1. Maroko
a.    Cucilah tangan anda dengan air yang dituang ke dalam baskom yg telah tersedia.
b.   Jangan mulai makan jika tuan rumah belum selesai berdoa.
c.    Makanan disajikan dalam sebuah mangkok besar, ambillah apa yg ada di depan anda.
d.   Ambil makanan dengan sekerat roti atau dengan tangan.
e.    Jangan lap tangan anda dengan serbet, karena baskom cuci tangan akan disediakan setelah makan






















BABA III
PENUTUP

3.1.      Kesimpulan
Banyak hal yang kita ambil dalam makalah ini. Penulis menyimpulkan bahwa table manner itu penting agar kita tidak di pandang sebelah mata dalam jamuan makan yang formal, serta tidak membuat kita malu jikalau kita benar-benar mendalami itu semua. Tidak pernah da yang tahu akan jadi apa kita nantinya, tapi siapa tau juga kita menjadi salah seseorang yang akan berada pada situasi jamuan penting itu.

3.2.      Saran
Makan adalah alat bantu komunikasi. Paham etika di meja makan mempermudah kita dalam pergaulan. Dalam acara jamuan makan, tata cara makan merupakan hal utama yang penting diperhatikan. tata cara makan menunjukan siapa diri kita sebenarnya.