MAKALAH
ETIKA
PROFESI
TATA
CARA PERJAMUAN MAKAN RESMI
Oleh Kelompok
IV
Arifin
Bai 13210014
Dastito Suranto
12210009
Cristian Y Konis 12210026
PROGRAM
STUDI S-1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS
SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAR
RESPATI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Kuasa, karena atas kuasa dan perlindunganNya kami dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini dimaksudkan sebagai pemenuhan tugas
mata Etika Profesi, Program Studi Teknik Elektro Universitas Respati
Yogyakarta. Makalah ini di susun dari berbagai referensi, ,maka dari itu
kesamaan isi dan materi dengan sumber makalah yang lain kami tidak bermaksud
untuk menduplikasikannya, akan tetapi menjadi acuan bagi kami untuk kedepannya.
Tidak lupa kami mengucapkan limpahan terimakasih kepada pihak-pihak yang tidak
bisa kami sebutkan satu persatu yang telah meluangkan waktu dan kesediannya membantu
kami menyelesaikain makalah ini. Demikian pengantar yang dapat kami sampaikan.
Adapun kekurangan dalam makalah ini semata-mata karena kekurangan dan
keterbatasan kami sebagai manusia biasa maka dari itu kami dengan hati yang
tulus memohon maaf yang sebesar-besarnya . Akhir kata kami ucapkan terimakasih
.
Penyusun
Kelompok
IV
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN
JUDUL………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………………………………….. ii
DAFTAR
ISI………………………………………………………… iii
DAFTAR GAMBAR………………………………………………… iv
DAFTAR
TABEL…………………………………………………… v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang………………………………………………... 1
1.2
Rumusan Masalah…………………………………………….. 1
1.3
Tujuan………………………………………………………… 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Etika Jamuan Makan………………………………………….. 2
2.2 Aturan Penempatan Alat Makan……………………………… 9
2.3 Aturan Umum Table Manner………………………………….. 10
2.4 Urutan Penyajian Dan Tata Cara Penyajian Makan Dalam Jamuan 10
2.5 Etika Perjamuan Makan………………………………………. 12
2.6 Etika Perjamuan Di Beberapa Negara………………………… 13
BAB III KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan…………………………………………………… 17
3.2 Saran………………………………………………………….. 17
DAFTAR GAMBAR
2.1 Gambar Etika Jamuan Makan…………………………… 4
2.2 Gambar Atur Menu Pempatan Makan…………………… 9
DAFTAR
TABEL
Tabel
2.1 Contoh Menu Klasik………………………… 5
Tabel
2.6 Contoh Menu modern……………………….. 6
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Dalam
jamuan makan internasional, meja makan sudah di set-up alat-alat makannya
sesuai dengan menu yang akan disajikan. Pada umumnya persis, di depan Anda
tersedia show plate, sebuah piring besar yang tidak digunakan untuk makan.
Fungsi dari showplate
hanya sebagai pemanis meja makan, menempatkan napkin dan sebagai alas piring
saji. Tahap pertama, setelah Anda duduk, buka napkin dan letakan di pangkuan
Anda. Gunakan alat makan, baik itu garpu, pisau, dan sendok selalu mulai dari
sisi paling luar atau yang paling jauh dari piring. Ambil berpasangan kiri dan
kanan, kecuali pisau, garpu atau sendok dessert yang letaknya di atas piring
main course.
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang yang dikemukakan di atas, terdapat rumusan masalah yaitu apa yang dimaksud dengan jamuan makan.
1.3.
Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah sebagai berikut :
1.
Memahami cara perjamuan makan.
2.
Memeperoleh informasi perjamuan makan.
3.
Memeperoleh informasi baru sebagai bahan presepsi atau kerangka untuk
mendalami masalah-masalah tentang perjamuan makan.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Etika Jamuan Makan
A. Pengertian Table Manner
Table manner atau
etika makan adalah aturan yang harus dilakukan saat bersantap bersama di meja
makan. Etika makan diperkenalkan oleh bangsa Eropa yang merupakan aturan
standat terutama saat bersama-sama disebuah acara resmi atau acara makan
keluarga besar. Meskipun sebenarnya etika tersebut telah ada jauh sebelum
peradaban Eropa menyebar keseluruh dunia. Jika mampu menunjukan sopan santun di
meja makan. Sebenarnya secara tidak langsung menunjukan kualitas dan etiak
pergaulan seseorang. Etika makan tidak dibentuk secara tiba-tiba. Kualitas
etika makan harus dilakukan sejak usia anak-anak dan remaja.
Dengan kebiasaan sehari-hari dengan
melakukan etika makan yang baik maka merupakan proses pembelajaran yang sangat
baik. Bila etika makn dibentuk secara instan maka akan menghasilkan kualitas
etika makan yang canggungdan tidak luwes. Bila seseorang diundang disebuah restaurant
terkenal atau jamuan makan malam resmi dengan meja makan yang sudah di setting
sedemikian rupa harus mengikuti aturan etika makan yang baik. Setiap Negara
memiliki aturan meja makan yang berbeda-beda. Untum masyarakat Indonesia,
khususnya dikalangan professional, table manner paling banyak di adopsi dari
standar Amerika. Meski tentu saja tetap dicampur dengan adat kebiasaan orang
Indonesia itu sendiri
Etika makan atau table manners adalah aturan yang harus
dilakukan saat bersantap bersama di meja makan.Etika makan diperkenalkan oleh
bangsa Eropa yang merupakan aturan standar terutama saat bersantap bersama-sama
di sebuah acara resmi atau acara makan bersama di keluarga besar. Meskipun
sebebarnya Etika tersebut telah ada jauh sebelum peradaban Eropa menyebar ke
seluruh dunia.
Setiap negara memiliki aturan meja makan yang berbeda-beda.
Namun, ada beberapa aturan dasar yang terdapat di setiap etika makan, yaitu :
- Makan
dengan mulut yang tertutup saat mengunyah makanan
- Berbicara
dengan volume suara yang rendah
- Tutupi
mulut saat batuk atau bersin
- Jangan
menyandarkan punggung di sandaran kursi
- Jangan
menimbulkan suara saat mengunyah makanan
- Jangan
memainkan makanan dengan peralatan makan
- Jangan
mengejek atau memberitahu seseorang bahwa dia memiliki etika makan yang
buruk
- Jangan
bersendekap di meja makan
- Selalu
meminta ijin ke empunya acara saat akan meninggalkan meja makan
- Jangan
menatap mata orang lain saat dia sedang makan
- Jangan
berbicara di telepon di meja makan. Meminta ijinlah saat anda benar benar
harus menjawab telepon, dan meminta maaflah saat kembali.
- Jangan
menimbulkan suara saat memakan sup
- Letakkan
garpu di sebelah kiri dan garpu disebelah kanan bersama-sama di arah jam 5
di atas piring dengan bagian pisau yang tajam menghadap ke dalam. Ini
menandakan bahwa anda telah selesai makan.
- Lap
yang disediakan di atas meja tidak boleh digunakan
- Jangan
menghilangkan ingus dengan lap tangan. Lap yang disiapkan untuk anda hanya
untuk membersihkan mulut bila kotor
- Jangan
mengambil makanan dari piring orang lain dan jangan memintanya juga
- Telan
semua makanan yang ada di mulut sebelum minum
- Jangan
menggunakan tangan saat mengambil makanan yang tersisa di dalam mulut,
gunakan tusuk gigi
- Usahakan
untuk mencicipi semua makanan yang disediakan
- Tawarkan
ke orang di sebelah anda saat anda akan menuangkan minuman ke gelas anda
- Sisakan
makanan sedikit bila anda tidak ingin atau tidak sanggup menghabiskan
makanan
- Tunggu
ada aba-aba untuk mulai memakan makanan yang dihidangkan
- Menambahkan
bumbu setelah mencicipi makanan dianggap kasar dan menghina koki
- Kecuali
di restoran, jangan minta untuk menyingkirkan sisa makanan anda kecuali
acara makan sudah selesai dan jangan pernah melakukan bila diundang ke
acara formal.
- Jangan
lupakan satu hal yang umum, jangan lupa untuk selalu mengatakan ‘tolong’
dan ‘terima kasih’ setiap kali anda meminta bantuan.
1. Etika Jamuan (Table Manner)
Etika berarti tata cara jamuan makan, kata ini berarti sopan
santun dalam pergaulan. Guna memahami sopan santun yang berlaku dalam suatu
jamuan makan, kita tidak dapat terlepas dari aturan-aturan yang berlaku. Pengaturan dasar tentang menu.
Gambar 2.1 Etika Jamuan Makan
Ditinjau dari perkembangannya
menu dapat diklasifikasikan menjadi 2
1.
Menu Klasik
Pada mulanya digunakan pada
zaman dahulu di negara Eropa, terutama di kerajaan Istana Perancis pada zaman
Raja Louis XIV yang sangat terkenal sering mengadakan jamuan makan, dimana
urutan makannya sangat banyak dan menghabiskan waktu berjam-jam untuk menyajikannya.
Kebiasaan seperti ini saat sekarang sudah ditinggalkan orang, karena saat
sekarang orang sudah tidak punya cukup waktu untuk makan berjam-jam karena
kesibukan sehari-hari, sehingga orang lebih cenderung untuk menyederhanakan
makannya.
Contoh menu klasik :
Urutan Menu
|
Contoh
|
Cold Appetizer/makanan pembuka dingin
|
Oysteirs / tiram
|
Soup / sop
|
Consomme julieene / sop kaldu sayuran
|
Hot appetizer / makanan pembuka panas
|
Duck lever / hati bebek panas
|
Fish / ikan
|
Blue river trout / ikan trout
|
Main course / makanan utama
|
Tenderloin of beef / daging sapi khas dalam
|
Hot entrée / makanan pembuka panas
|
Breast of chicken / dada ayam
|
Cold entrée / makanan pembuka dingin
|
Mousselines of ham / daging sapi potong tipis
|
Roast / makanan panggang
|
Roast pheansant / burung dada panggang
|
Salad / salada
|
Mixed salad / salada campur
|
Vegetables / sayuran
|
Gratinated asparagus / asparagus tumis
|
Sweet dishes / makanan penutup manis
|
Cookie / aneka kue
|
Tabel
2.1 Contoh Menu Klasik
2.
Menu Modern
Sebagai akibat dari kesibukan sehari-hari menyebabkan orang
tidak punya banyak waktu untuk makan berjam-jam, sehingga orang lebih cenderung
menyederhanakan makanannya, dimana urutannya telah disederhanakan.
Contoh menu modern :
Urutan Menu
|
Contoh
|
Cold appetizer
|
Stuffed egg w / Russian salad
|
Soup
|
Cream of tomato soup
|
Main course
|
Grilled sirlon steak
|
French fried potato w/ saute vegetable
|
|
Desert
|
Vanila ice cream
|
Tea or coffee
|
Tabel 2.2 Contoh Menu Moderen
B. Tata Cara Table
Manner
Bicara tentang cara makan,
cara makan apa yang biasa anda gunakan? Cara makan bisa berhubungan dengan cara
kita menggunakan alat untuk menyantap makanan atau bias juga berhubungan dengan
bagaimana kita makan seperti makan cepat, lambat, pakai banyak sambal, dan lain
sebagainya.
Untuk alat makan, di Indonesia sebagian besar
orang biasa makan dengan menggunakan sendok dan garpu. Ya inilah cara makan
yang umum digunakan di Indonesia, selain cara makan langsng dengan tangan
tentunya. Tapi di samping itu ada banyak cara makan dengan menggunakan
peralatan lain di Indonesia, Beberapa diantaranya adalah :
1.
Sendok dan Garpu
Ini adalah cara makan
yang sangat umum di Indonesia dan past anda telah paham bagaimana makan dengan
cara seperti ini. Anda tinggal memegang sendok di tangan kanan dan garpu di
tangan kiri. Makan dengan sendok dan garpu sangatlah mudah, sendok gugunakan
untuk mengambil makanan dan garpu dapat digunakan untuk menusuk makanan atau
membantu mengunpulkan makanan di sendok, begitu mudah.
2.
Pisau dan garpu
Makan dengan garpu dan
pisau saat ini menjadi makin umum dengan menjamurnya rumah makan yang
menyediakan steak sebagai hidangan utamanya. Bagaimana cara menggunakannya?Cara
makan dengan pisau dan garpu tidaklah sulit, anda tetap memegang garpu ditangan
kiri dan pisau ditangan kanan. Garpu digunakan untuk menusuk dan menahan
makanan pada tempatnya selagi selagi anda memotong makanan tersebut menjadi
potongan yang lebih kecil dengan menggunakan pisau.
3.
Sumpit
Makan dengan memakai sumpit juga bukan merupakan hal yang asing
di Indonesia. Tempat makan-makan bertema Jepang, cina atau Korea biasanya slalu
menyediakan sumpit bagi anda. Anda harus bias memengang sumpit dengan benar
agar dapat menyantap hidangan anda dengan nyaman.
4.
Pulukan atau menggunakan tangan
Makan dengan menggunakan tangan adalahsalah satu cara makn yang
wajar di Indonesia, Khususnya untuk menyantap makanan-makanan yang idak
berkuah. Makan dengan menggunakan tangan sangatlah mudah. Hal yang perlu anda
perhatikan adalah usahakan anda hanya menggunakan bagian ujung dari jari-jari
anda saat makan.
A.
Etika Makan Menurut
Budaya Jawa
Bagi sebagian
masyarakat Jawa yang masih menjunjung adat, makan adalah kegiatan sehari-hari
yang tidak boleh terlepas dari sopan santun dan aturan budaya Jawa. Setaip
gerak, ucapan dan perilaku harus lebih diutamakan. Saat suatu keluarga
mengadakan jamuan makan, tempat dudk ini di berikan pada tamu yang paling
mereka hormati atau yang paling dituakan. Jika saat tamu terhormat belum duduk
yang lain belum diperkenankan duduk.
Acara makan juga belum
dimulai jika tamu terhormat belum makan.Saat santap dimulai, orang muda harus
menunggu orang yang lebih tua, ketika untuk mengambil nasi atau untuk memulai
makan. Saat makan sebaiknya tidak menggunakan suara yang keras atau tertawa yang
keras. Saat mengunyah sebaiknya tidak berbunyi dan dengan mulu tertutup. Jangan
bersendawa dan gelekan setelah makan.
B.
Etika Makan
Internasional
Jamuan makan yang
dilakukan direstoran atau hotel biasanya menggunakan buffet service
(prasmanan). Aturan mainnya, tamu melakukan self service. Mulai dari hidangan
pembuka (Appetizer), menu utama (Main course) sampai penutup (dessert), anda
diwajibkan mengambil hidangan sendiri dan menyantap diatas meja makan yang
sudah di set up piranti makannya. Ada juga yang menggunakan America servis.
Aturan main pelayanannya, tamu duduk di sekeliling meja makan, sedangkan
hidangan dikeluarkan secara berurutan oleh waiter. Dalam jamuan makan,
meja meja makan sudah di set up alat-alat makannya sesuai menu yang akan
disajikan. Standarnya, di depan anda persis ada show plate, sebuah piring besar
yang tidak digunakan untuk makan. Fungsi dari show plate hanya sebagai pemanis
meja makan, memempatkan napkin dan sebagai alas piring saji. Tahap pertama,
setelah anda duduk buka napkin dan letakan di pangkuan anda. Jika ukuran napkin
terlalu besar, bukalah separuhnya saja.
a) Hidangan pembuka (Appetizer)
Sebelum hidangan pembuka di sajikan pada BAB
plate (Brean And Butter) sudah disajikan roti dan mentega, biasanya dinner
roll, soft roll atau brioche. Roti ini disantap dengan mentega sambil menunggu
hidangan pembuka tiba, jangan menyamtapnya dengan menggunakan pisau dan garpu.
b) Hidangan Utama (Main Course)
Hidangan utama biasanya berupa hidangan dari
daging, unggas, sea food maupun telur. Baik dilengkapi saus maupun tidak. Ada
kalanya main course disajikan bersam sayuran dan kentang sebagai pendamping
menu utama.
c) Hidangan Penutup
(Dessert)
Hidangan penutup banyak sekali ragamnya, ada
kalanya disajikan aneka cake, ice cream, pudding atau potongan buah-buahan.
Alat hiding yang digunakan berupa sendok, garpu dan pisau kecil yang diletakan
pada bagian atas piring main course. Jika dessert berupa minuman makan
disajikan dalam gelas.
d) Digestif drink
Sering juga di sebut after dinner drink,
minuman ini dinikmati setela acara jamuan makan selesai. Fungsi dari sajian ini
adalah untuk membantu mencerna makanan.
Jenis-jenis jamuan makan internasional :
1. Coffe morning diadakan
pada pagi hari , pukul 10.00-12.00.
2. Brunch alias breakfast
diadakan antara waktu makan pagi hingga siang. Biasanya diatas jam Sembilan,
makanan di sajikan prasmanan.
3. Lunch diadan pukul
14.30-17.00
4. Teatime biasanya acara
minum the yang diadakan pukul 14.30-17.00.
5. cocktall merupakan
jamuan berdiri yang diadakan sebelum makan malam. Yakni antara pukul
18.00-19.00.
6. Dinner yakni jamuan
makan yang diadakan pada pukul 19.00.
2.2. Aturan Penempatan
Alat Makan
Penataan meja makan
dihotel dan restoran memiliki standar internasional. Baik jenis alat makan
maupun napkin. Ukuran napkin standar jamuan resmi yang disarankan untuk hotel
adalah 45x45 cm. Aadapun peletakan napkin biasanya diletakan diatas dinner
plate atau piring makan, adakalanya napkin diletakan di sebelah kiri piring.
Gambar 2.2. Atur menu Penempatan makan.
2.3. Aturan Umum Table Manner
Ada beberapa aturan table manner yang umum
dilakukan yaitu :
1. Cuci tangan sebelum
makan
2. Makan dengan tangan
kanan anda saat akan menyentuh makanan.
3. Jangan mulai makan
sebelum tuan rumah menginstruksikannya (Jika makan di rumah orang)
4. Menutup mulut saat
mengunyah makanan.
5. Berbicara dengan
menggunakan volume yang rendah.
6. Tutup mulut saat batuk
atau bersin.
2.4. Urutan
penyajian dan tata cara makan dalam jamuan
1. Dalam jamuan resmi sebelum memasuki
ruang utama seringkali didahuluhi dengan Coctail party di Launge terlelebih
dahulu, dengan sajian minuman jenis Apperitif dengan ditambahkan snack ringan.
Dalam acara ini waktunya tidak lama, kurang lebih 30 menit – 1 jam sebelum
acara dimulai. Diharapkan undangan untuk bisa leluasa bertemu dengan yang lain
sebelum memasuki ruang utama.
2. Sebelum jamuan makan dimulai,
biasanya pada acara-acara ceremonial, akan dilakukan Toast atau bersulang
dengan disuguhkan minuman Champagne yang letaknya di sebelah gelas air putih. Toast
ini dimaksudkan sebagai lambang persahabatan. Untuk memulai toast akan dipimpim
oleh toast master atau orang yang memikiki kedudukan tinggi di antara undangan
lain, atau orang yang dituakan. Untuk yang tidak minum alkohol bisa minta
ganti. Disarankan saat tost dimulai Anda semua mengangkat gelas kemudian
sentuhkan gelas champagne dengan teman duduk Anda .
3. Pada saat menikmati hidangan akan
dimulai, terlebih dahulu bukalah serbet makan yang ada di depan Anda, bukalah
lipatannya kemudian letakkan di atas pangkuan Anda, serbet makan ini
difungsikan untuk menyeka bibir atau mulut pada saat selesai makan, bisa juga
berfungsi lain, seperti saat Anda berkeinginan ke rest room atau toilet, cukup
meletakkan sebet di atas sandaran kursi.
4. Sebelum hidangan yang lain disajikan
biasanya dihidangkan roti yang bisa dinikmati sambil menunggu hidangan
disajikan. Letak roti berada di sebelah kiri dari posisi duduk. Cara makannya:
ambilah roti tersebut kemudian sobeklah sebagian kecil saja, oleskan mertega
dengan menggunakan butter sprider atau pisau mertega, kemudian roti yang
diolesi mertega tersebut langsung dimakan dengan menggunakan tangan, roti akan
digunakan untuk mendampingi makanan sampai pada hidangan pokok.
5. Appettizer atau salad, alat makan
yang digunakan umumnya salad fork atau garpu kecil yang letaknya paling
tepi sebelah kanan. Sedangkan cara makannya garpu dipegang dengan tangan kanan
dengan posisi tengkurap, kemudian tusukkan ke makanan yang mau dimakan. Jika
sudah selesai letakan garpu salad di atas piring salad, di sebelah kanan lurus
atau miring dengan posisi terlentang.
6. Hidangan soup disajikan dengan
mangkuk, sedang alat makan menggunkan sendok soup yang letaknya di sebelah
kanan dari posisi duduk atau sebelah kiri dari garpu salad yang sudah digunakan
untuk hidangan sebelumnya. Apabila soup yang disajikan masih panas disarankan
untuk tidak meniupnya, tapi cukup mengaduk-aduknya. Sedang cara makan soup
gunakan sendok soup tanpa harus menggunakan garpu, pegang sendok soup dengan
posisi terlentang, makanlah soup dengan menyendok ke arah depan, sebelum sampai
ke mulut agar soup tidak jatuh ke pakaian, maka sentuhkan sendok soup dagian
bawah ke bibir mangkok, kemudian masukan ke mulut. Jika sudah selesai, letakkan
sedok soup di atas tatakan mangkuk di sebelah kanan dengan posisi sedok
terlentang.
7. Hidangan utama biasanya steak yang
dilengkapi dengan kentang, vegetable, dan kadang-kadang ditambahkan salad.
Steak ini biasanya disajikan dengan dinner plate atau hot plate, sedang alat
makan yang digunakan adalah pisau steak yang letaknya disebelah kanan dan garpu
yang letaknya di sebelah kiri. Adapun cara penggunaan pisau dipegang tangan
kanan dengan posisi tengkurap yang tajam di bawah, jari telunjuk untuk
menekan bagian belakang pisau, pisau digunakan untuk memotong makanan bukan
untuk menghantar makanan ke mulut. Sedangkan garpu dipegang tangan kiri dengan
posisis tengkurap, jari telunjuk untuk menekan bagian belakang, garpu digunakan
untuk menusuk dan memasukkan makanan ke mulut. Jika merasa canggung makan steak
dengan menggunakan tangan kiri, boleh memindahkan garpu ke tangan kanan dengan
terlebih dahulu steak dipotong-potong. Cara seperti ini lazim disebut dengan
American style. Jika sudah selesai makan letakkan pisau dan garpu posisi tegak
lurus atau miring di pinggir piring makan anda .
8. Setelah hidangan utama, akan
disajikan hidangan penutup seperti buah, cake, pudding, ice cream dan lainnya,
yang penting cita rasa dari hidangan ini manis. Alat makan yang digunakan
biasanya sendok kecil atau garpu kecil. Cara menggunakan pegang dengan tangan
kanan untuk garpu dipedang dengan posisi tengkurap sedang untuk sendok diset
dipegang dengan posisi terlentang. Pada saat menikmati hidangan penutup ini
semua condiment seperti saus, roti pengiring sudah ditarik
9. Sehabis bersamaan menikmati hidangan
penutup biasanya disuguhkan minuman hangat tea atau coffee, dalam penyajianya
menggunakan cangkir yang dilengkapi dengan tatakan serta sendok teh.
2.5.
Etika Perjamuan Makan :
a. Cara duduk
b. Cara berbusana
c. Cara berbicara
d. Cara makan menggunakan alat
makan/minum
1.
CARA DUDUK :
- Duduk di kursi yang tidak
terlalu jauh dari meja
- Jangan bersandar di sandaran
kursi
- Hendaknya punggung tegak lurus
- Letakkan lengan atau tangan
pada sisi luar dari Table Cover
- Letakkan tangan di pangkuan
paha
- Usahakan agar siku selalu dalam
posisi yang dekat dengan tubuh
- Atur tempat duduk anda senyaman
mungkin
2.
Cara berbusana :
1. Pria :
a.
Busana resmi lengkap
b.
Kemeja lengan panjang
c.
Celana kain
- Wanita
:
a.
Busana nasional / daerah
b.
Busana bagian atas menutup dada ( jangan terbuka )
3. Cara
berbicara :
- Hindari berbicara pada saat
mulut penuh berisi makanan
- Jangan menyela pembicaraan
orang lain
- Bicaralah dengan nada dan
intonasi sedang
- Jangan memonopoli pembicaraan
2.6.
Etika Jamuan Di Beberapa Negara
1. Jerman
a.
Berdirilah hingga anda dipersilahkan duduk di salah satu
kursi.
b.
Jangan meletakkan siku anda di atas meja.
c.
Jangan mulai makan jika tuan rumah belum mempersilahkan
anda.
d.
Makanlah dengan gaya kontinental (pisau di tangan kanan,
garpu di tangan kiri).
2. China
a Tamu kehormatan duduk di kepala meja
atau menghadap pintu
b. Jangan menghabiskan minuman anda terutama miras) jika anda
tidak ingin gelas anda terisi kembali
c. Menyeruput sup dengan bersuara berarti
menunjukkan rasa terimakasih anda pada tuan rumah
d. Minumlah
setelah anda melakukan “Toast” dg orang lain,minum terlebih dahulu dengan
sendirinya akan dianggap tidak sopan
3. Turki
a.
Anda boleh berbicara selagi makan, karena bagi orang turki
makan adalah acara social
b.
Kepala keluarga atau tuan rumah, atau orang yang lebih tua
akan dilayani terlebih dahulu
c.
Bila anda mengajak makan di restoran berarti anda lah yang
harus membayar
4. Korea
a.
Dahulukan orang yang lebih tua
b.
Cicipi makanan yang berkuah terlebih dahulu,seperti sup atau
kimchi
c.
Jangan menggunakan dua alat makan sekaligus, bila menggunakan
sendok,letakkan sumpit anda.
d.
Makanlah tanpa bersuara
e.
Jangan angkat mangkuk sup atau nasi anda dengan tangan
ketika makan
5. Jepang
a.
Tamu kehormatan duduk di kepala meja dan duduk paling jauh
dari pintu
b.
Jika menggunakan sumpit,jangan gunakan sumpit untuk menunjuk
c.
Jangan tusuk makanan anda dengan sumpit
d.
Letakkan sumpit anda jika ingin minum.
e.
Anda diperbolehkan mencicipi semua makanan yg tersedia.
f.
Bila disediakan handuk lembab, gunakan itu untuk mengelap
tangan sebelum makan.
- Portugal
a. Makanlah dengan gaya kontinental.
b. Letakkan tangan anda, buka siku anda
di atas meja.
c. Sebagian besar hidangan dimakan
dengan menggunakan alat makan,
termasuk buah dan keju.
d. Letakkan serbet di sebelah kiri piring,
jangan di pangkuan anda.
e. Jika telah selesai makan, pindahkan
serbet ke sebelah kanan piring.
f. Sisakan sedikit makanan jika anda
telah selesai makan.
- Timur Tengah
a. Makanlah dengan tangan kanan.
b. Sisakan sedikit makanan di piring
anda jika sudah kenyang, untuk mencegah tuan rumah menambahkan makanan ke
piring anda.
c. Jika sudah selesai makan, ucapkan
terimakasih dan pujilah masakan tuan rumah.
- Maroko
a. Cucilah tangan anda dengan air yang
dituang ke dalam baskom yg telah tersedia.
b. Jangan mulai makan jika tuan rumah
belum selesai berdoa.
c. Makanan disajikan dalam sebuah
mangkok besar, ambillah apa yg ada di depan anda.
d. Ambil makanan dengan sekerat roti
atau dengan tangan.
e. Jangan lap tangan anda dengan
serbet, karena baskom cuci tangan akan disediakan setelah makan
BABA
III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Banyak hal yang kita
ambil dalam makalah ini. Penulis menyimpulkan bahwa table manner itu penting
agar kita tidak di pandang sebelah mata dalam jamuan makan yang formal, serta
tidak membuat kita malu jikalau kita benar-benar mendalami itu semua. Tidak
pernah da yang tahu akan jadi apa kita nantinya, tapi siapa tau juga kita
menjadi salah seseorang yang akan berada pada situasi jamuan penting itu.
3.2. Saran
Makan adalah alat
bantu komunikasi. Paham etika di meja makan mempermudah kita dalam pergaulan.
Dalam acara jamuan makan, tata cara makan merupakan hal utama yang penting
diperhatikan. tata cara makan menunjukan siapa diri kita sebenarnya.